bahan tugas askeb NEONATUS pada bayi

TUGAS ASUHAN NEONATUS PADA BAYI DAN BALITA

PADA BAYI BARU LAHIR BERMASALAH

SUDDEN INFANT DEATH SYNDROM ( SIDS )

Disusun Oleh :

1. Nursih Miftah Fuziah

2. Titin Farida

3. Yuli Hemawati

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDIKA CIKARANG

PROGRAM PENDIDIKAN D3 KEBIDANAN

Jl. Raya Industri Pasir Gombong Jababeka

Cikarang – Bekasi

Tahun 2011

Daftar Isi

1.1 Definisi ………………………………………………………………

1.2 Penyebab …………………………………………………………..

1.3 Patofisiologi …………………………………………………………

1.4 Faktor Resiko ………………………………………………………

1.5 Gejala ……………………………………………………………….

1.6 Diagnosa ……………………………………………………………

1.7 Pengobatan ………………………………………………………...

1.8 Pencegahan ………………………………………………………..

                                                                                                                                                                 

1.1 DEFINISI

Sindroma kematian bayi mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. SIDS merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu – 1 tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi diseluruh dunia.

Telah diungkapkan bahwa bayi tampak sehat sebelum meninggal, tetapi riwayat prenatal yang lebih rinci serta pemeriksaan intensif fungsi kardiorespiratorik dan neurologic menghasilkan bukti-bukti bahwa anak tidak berada dalam keadaan normal kembali.

1.2 PATOFIOLOGI

Diantara berbagai temuan yang telah delaporkan pada bayi-bayi yang meninggal karena SIDS bahwa pertambahan otot polos arteri paru-paru merupakan hal yang terpenting. Keadaan ini tidak sengaja melibatkan dinding muscular arteri pulmonalis yang besar, tetapi meluas ke pembuluh-pembuluh kecil didekat alveoli. Temuan ini dianggap sebagai bukti tidak langsung bahwa bayi-bayi dengan SIDS mengalami hipoksia kronik yang menetap. Walaupun demikian tidak ditemukan bukti langsung hipoksia ini.

1.3 PENYEBAB 

            Penyebab ketidaknormalan itu masih belum jelas. Namun bukti statistik menunjukan ada kaitan bayi yang terpapar tembakau selama kehamilan dengan sindrom mati mendadak pada bayi. Para ahli mengamati sepuluh ibu bayi yang tidak merokok pada masa kehamilan, sedangkan yang lain merokok selama kehamilan.Untuk penelitian bayi diletakan di punggung, posisi yang merekomendasikan untuk mencegah kematian mendadak. Para peniliti percaya penemuan ini menambah kecurigaan bahwa nikotin dapat berakibat pada perkembangan kunci fungsi motoris bayi, yakni memerintahkan otak untuk tidur dan membangunkan serta fungsi jantung serta paru-paru. Penyabab SIDS ini lebih sering terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurap dibandingkan dengan bayi ditidurkan dalam posisi miring atau telentang. Resiko terjadinya SIDS juga ditemukan pada bayi yang saat tidur wajahnya menghadap ke kasur atau selimut yang lembut/empuk. Karena itu sebaiknya bayi ditidurkan di atas kasur yang keras.

1.4 FAKTOR RESIKO terjadinya SIDS :

1.      Tidur tengkurap ( pada bayi kurang dari 4 bulan)

2.      Kasur yang lembut ( pada bayi kurang dari 1 tahun)

3.      Bayi prematur

4.      Riwayat SIDS pada saudara kandung

5.      Banyak anak

6.      Musim dingin

7.      Ibunya perokok

8.      Ibunya pecandu obat terlarang

9.      Ibunya berusia muda

10.  Jarak yang pendek antara 2 kehamilan

11.  Perawatan selama kehamilan yang kurang

12.  Golongan sosial – ekonomi rendah

13.  SIDS lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki

Faktor faktor yang mungkin menyebabkan bayi meninggal mendadak :

1.      Jeda pernapasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur telah diobservasi pada dua bayi yang kemudian dianggap meninggal karena SIDSdan telah diamati pula adanya obstruksi saluran nafas bagian atas dengan jeda pernapasan serta bradikardia yang lama pada bayi dengan SIDS abortif. Walaupun demikian masih belum pasti apakah apnea sentral atau apnea obstruktif yang lebih penting dalam terjadinya SIDS.

2.      Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan buti telah mengisyaratkan bahwa bayi dengan SIDS memiliki abnormalis pada susunan saraf pusat.

3.      Fungsi saluran nafas atas yang abnormal, berdasarkan pada perkembngan dan anatomi, maka bayi akan muda dianggap berisiko tinggi terhadap saluran pernapasan bagian atas.

4.      Reflek saluran nafas yang hiperaktif karena masuknya sejumlah cairan kedalam laring dapat merangsang timbulnya reflek ini dan diduga menimbulkan apnea,maka diberikan perhatian yang ckup besar akan kemungkinan reflek gasoesofagus dan aspirasi sebagai mekanisme primer terjadinya SIDS pada beberapa bayi.

5.      Abnormalita jantung, beberapa ahli mengajukan adanya ketidakstabilan pada jantung muda, tetapi tidak dapat bukti yang meyakinkan saat ini untuk menunjukan bahwa aritmia jantung memainkan peranan pada SIDS.

1.5 GEJALA

Tidak ada gejala yang mendahului terjadinya SIDS.

1.6 DIAGNOSA

SIDS didiagnosis jika seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan hasil otopsi tidak menunjukan adanya penyebab kematian yang jelas. Semakin banyak bukti bahwa bayi dengan resiko SIDS mempunyai cacat fisiologik sebelum lahir. Pada neonatus ditemukan nilai APGAR yang rendah dan abnormalitas kontrol respirasi, denyut jantung dan suhu tubuh, serta dapat pula mengalami retardasi pertumbuhan pasca natal. SIDS didiagnosis jika seorang bayi yang tampaknya tiba-tiba meninggal dan hasil otopsi hasil menunjukan adanya penyebab kematian yang jelas. Bayi dengan berat badan dibawah normal.

1.7 PENGOBATAN

Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional. Penyebab kematian anaknya belum di ketahui, sehingga mereka sering kali merasa bersalah. Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi.

1.8 PENCEGAHAN

Angka kejadian SIDS telah menurun secara berarti (mendekati 50%) sejak para orang tua untuk menidurkan bayinya pada posisi terlentang atau miring (terutama ke kanan).

1.      Selalu letakan bayi anda dalam posisi telentang ketika ia sedang tidur, walaupun saat siang hari. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk mengurangi resiko SIDS.

2.      Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.

3.      Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk. Penelitian menyimpulkan bahwa resiko SIDS akan meningkat drastic apabila bayi diletakan diatas kasur yang terlalu empuk, sofa, bantalan sofa, kasur air, bulu domba, atau permukaan lembut lainnya.

4.      Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut,berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi anda.hal ini mencegah bayi bayi tertindih benda tersebut.

5.      Patikan wajah bayi anda tidak tertutup apapun selama dia tidur. Jauhkan selimut dan kain pentup apapun dari hidung dan mulut bayi

6.      Jangan biarkan siapapun merokok disekitar bayi kususnya anda sendiri,hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran dan pastikan orang disekitar bayi anda tidak merokok.

7.      Jangan biarkan bayi anda kepanasan atau kegerahan selama ika tidur buat ia tetap hangat jangan terlalu panas atau gerah. Sebaiknya pada suhu yang nyaman bagi orang dewasa. Selimut yang terlalu tebal dan berlapis-lapis bisa membuat bayi anda kepanasan.

8.      Temani bayi anda saat ia tidur, jangan pernah ditinggal-tinggal sendiri untuk waktu yang cukup lama.

9.      Gunakan kipas, cara ini mudah menjaga bayi anda dari overheating adalah menggunkan kipas angin di kamar di kamar bayi, dan cara ini dinilai bisa membantu mendinginkan udara dalam kamar. Sebuah studi Archives of Pediactrics melaporkan bahwa dengan menggunakan kipas angin akan mengalahkan 72% penurunan resiko sindrom kematian bayi mendadak. Usahakan angin pada kipas tidak langung mengenai si kecil, karena sedikit hembusan angin lembut saja sudah bisa membuat bayi anda nyaman.

10.  Menggunakan Snuza Halo untuk memantau anak-anaknya dari jauh. Ini bisa membantu anda memantau aktifitasnya meski anda tidak berada didekatnya. Snuza Halo ini seperti alat kecil namun sangat efektif dan tidak menimbulkan bahaya bagi bayi, perangkat ini terselip di dalam area popok agar dapat memantau gerakan dan merangsang bayi.